KARANTINA MATARAM MEMBANGUN SEMANGAT DIRI PEGAWAI YANG BEBAS NARKOBA

Penulis : Drh. Amirullah (Medik Veteriner BKP Kelas 1 Mataram) Blog: amirdrh.blogspot.com

Narkoba adalah momok yang sangat menakutkan dan membahayakan generasi muda bangsa saat ini, jika generasi muda terpapar dan tergoda oleh narkoba, maka diri dan jiwa generasi itu terjamin akan menjadi terganggu, rusak dan bahkan hancur. Semakin banyak yang terpapar, semakin banyak pula yang hancur, dan paparan narkotika tidak mengenal umur, ras dan suku, akan tetapi narkotika adalah teman dan lawan semua aspek pada manusia. Berbagai jenis dan efek samping jika menjadi pengguna narkotika yang telah dipaparkan, bahkan oknum pengguna dengan derita penyakitnyapun diperlihatkan oleh narasumber ibu Anggriani., SH, MH dari BNN Mataram pada tanggal 30 Agustus 2013 diAula Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas 1 Mataram wilker Pelabuhan Lembar setelah pelaksanaan senam rutin hari jum’at (jum’at sehat). Kegiatan sosialisasi oleh BNN diikuti oleh hampir seluruh pegawai lingkup BKP Kelas 1 Mataram dengan tujuan untuk mengajak seluruh pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenal jenis, kegunaan, dampak, bahaya dan resiko yang ditimbulkan untuk diri dan keluarga jika menyalahgunakan keberadaan narkotika tersebut. Era globalisasi seperti sekarang ini banyak kemajuan-kemajuan yang membangun seluruh aspek kehidupan manusia, namun adapula aspek-aspek tertentu yang menjadi penghambat kemajuan tersebut, pergaulan, komunikasi dan bisnis bisa saja dibumbui dengan godaaan-godaan kearah dunia narkotika. Bagi sebagian orang peredaran narkotika sebagai bunga dalam hidupnya, namun bagi sebagian besar orang tua peredaran narkotika adalah seperti duri dalam daging dan bom waktu bagi perkembangan generasi-generasi belia, muda sebagai penerus bangsa saat sekarang. Seperti yang disampaikan oleh ibu Anggriani bahwa narkotika tidak hanya dikemas secara total sebagai bahan aktifnya (mentahnya/bahan bakunya), melainkan banyak modus dan bisa dikemas dan dicampur dalam makanan ataupun minuman dengan dosis tertentu sehingga menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Narkotika jika dilihat kasat mata begitu menarik namun rasanyapun begitu membuat melayang (bagi penggunanya), namun kalau dilihat/dirasakan hasil dan dampaknya bahwa narkotika begitu kejam dan membunuh perlahan bagi pengguna/pemakainnya cepat ataupun lambat, dengan demikian dari sosialisasi itu agar kita dapat mengambil hikmah yang bermanfaat dan harus bisa menjauhi narkotika sejauh-jauhnya dari lingkungan pekerjaan kita, kehidupan sosial kita dan lingkungan keluarga kita . Begitu pula kita sebagai pegawai karantina, diharapkan agar seluruh pegawai karantina bisa berpikiran sehat sehingga menghasilkan sikap mental dan jiwa yang sehat lahir bathin dan mengisi dengan nilai-nilai rohani (religi) untuk mengiringi aktivitas pekerjaan sehari-hari yang semakin banyak tantangannya dimanapun berada. Dan diharapkan jangan sampai kita sebagai pegawai karantina khususnya dan pegawai negeri pada umumnya mencoba menggunakan barang narkotika, kita harus meyakinkan diri kita bahwa harus menjadi diri yang bebas dan bersih dari Narkotika mulai saat ini hingga akhir hayat, karena jika telah terpapar narkoba maka akan sulit untuk menghilangkannya yang akibatnya sebagai pegawai Karantina tidak pernah berpikir jernih dan rasional dalam memikirkan dan melaksanakan tugas sebagai pegawai karantina, bahkan akan cepat tergoda dengan hal-hal hanya akan menjerumuskan diri kita sendiri. Begitulah dampak narkotika dapat menghancurkan fisik dan psikis masa depan kita dan generasi kita, sehingga waspadalah bahaya narkotika, lindungi keluarga dari pergaulan dan penggunaan narkotika yang salah, ciptakan masa depan yang cerah tanpa intervensi Narkotika.