Rabu, 12 Agustus 2020

PETANI MUDA ASET EKONOMI PERTANIAN INDONESIA MASA DEPAN


        PETANI MUDA ASET EKONOMI PERTANIAN INDONESIA MASA DEPAN

        Bersyukur Kepada Allah SWT, telah diberi kesempatan hidup sebagai warga Negara Indonesia, Negara kepulauan yang sangat luas, tanah yang subur, air melimpah, curah hujan yang bagus, beragam sumber daya ayam tumbuh dan berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan umat manusia. Berbangga juga karena memiliki nenek moyang yang telah mengajarkan hidup dari bertani dan bercocok tanam meskipun dahulunya dengan cara konvensional menggunakan peralatan seadanya. Sektor pertanian sudah merupakan sumber kehidupan sejak jaman dahulu kala hingga saat ini dan bahkan sampai akhir jaman. Secara hakikat hidup dengan cara bertani sudah banyak dirasakan manfaat dan keuntungannya oleh diri petani juga oleh masyarakat kita, selain produk pertanian yang dihasilkan, seorang petani adalah seorang yang sangat sehat jiwa raganya karena aktivitas bertaninya.

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi industry, komunikasi, dan informasi, serta lajunya pertumbuhan penduduk Indonesia, otomatis kebutuhan konsumsi masyarakat juga akan meningkat, tuntutan akan pemenuhan kebutuhan pangan tidak bisa di hindari, masyarakat konsumen dengan berbagai level standar sosialnya juga menuntut yang beragam sesuai dengan kondisi sosialnya, kuantitas dan kualitas produk pangan asal pertanian tentunya akan menjadi pilihan karena kesehatan dan sanitasi serta dampak ikutan minimal menjadi perhatian tersendiri. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri juga saat ini lahan pertanian sudah banyak yang dikonversi menjadi bangunan dan gedung sehingga lahan pertanianpun semakin menyusut, dan harus membuka lahan baru untuk memenuhi kebutuhan produksi pangan, hal itu tidak mudah untuk dilakukan.

Tidak hanya itu, saat ini generasi muda Indonesia hampir meninggalkan sektor pertanian, karena perkembangan jaman, sosial, budaya, gaya hidup. Mungkin dianggap bertani adalah pekerjaan yang hanya dikerjakan oleh orang-orang tua. Kehidupan masyarakat Indonesia yang sudah semakin modern seperti saat ini, mungkin sebagian besar masyarakat kita sudah tidak banyak yang memperdulikan proses produksi bahan makanan asal pertanian, orang taunya kebutuhannya terpenuhi dengan perilaku konsumsi dan konsumsi saja.

Untuk tetap dapat memenuhi itu semua sektor pertanian harus melebarkan sayapnya agar dapat memproduksi kebutuhan pangan 267 juta jiwa rakyat Indonesia.  Disinilah tantangan kita, perlu keseimbangan antara produksi, konsumsi dan stok pangan yang sehat, halal, bergizi, bersih, dan berkualitas untuk masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas dan kuat. Sektor pertanian Indonesia kedepannya harus optimis memiiliki produk pertanian yang beradulat, berkualitas, dapat diterima diseluruh kalangan Negara didunia dan berdaya saing dengan pola pengelolaan pertanian yang modern sehingga masyarakat Indonesia sejahtera, ketahanan dan keamanan pangan bisa terjaga.

 Banyak Negara di asia bahkan didunia yang bangkit dan maju secara progresif dari sektor pertaniannya, bahkan Negara kecil yang memiliki lahan yang jauh lebih sedikit dari Negara Indonesiapun mengandalkan sektor pertaniannya dengan bagus secara kuantitas maupun kualitas. Harusnya kita jangan sampai kalah dengan negara-negara yang memiliki lahan pertanian yang sempit, kita Indonesia secara geografis memiliki lahan yang lebih luas dan berdaulat. Harusnya mampu terkelola dengan optimal, ideal dan bijak, kita harus daulat dalam sektor pertanian dan produknya.

Masyarakat Indonesia terutama pemudanya kedepan harus di cetak sebagai pemuda pertanian berdaulat. Kita harus optimis, sektor pertanian kedepannya akan menjadi sektor non migas favorit sebagai sumber devisa negara, yang menopang kedaulatan dan ketahanan pangan nasional dan bahkan dunia, namun perlu mendorong pemuda-pemuda Indonesia untuk menggerakkan sektor pertanian ini untuk memanfaatkan dan menggunakan teknologi yang relevan, dan bahkan harus menciptakan inovasi-inovasi modern untuk memancing pemuda-pemuda lainnya untuk berkreasi. Indonesia kedepan harus lebih baik, bisa belajar dari puluhan tahun yang lalu, generasi jaman itu mampu menciptakan sektor pertanian yang handal dimana beberapa komoditi diekspor terutama beras di wilayah asia, bahkan Negara lain pernah belajar bercocok tanam pada petani Indonesia..

 

Kreasi dan inovasi teknologi manusia pada semua sektor kehidupan semakin maju dan berkembang, sektor pertanianpun jangan pernah ketinggalan dan terus dikembangkan dari pertanian skala kecil sampai pertanian level industri. Banyak potensi Indonesia yang dapat di gali dan dikembangkan oleh pemuda Indonesia saat ini, banyak terobosan teknologi modern di bidang pertanian yang nyatanya sangat bermanfaat, selayaknya kita optimis dengan pembangunan dan kemajuan pertanian kedepan dengan produk pertanian yang diperoleh akan lebih berkualitas, sehat, mampu memenuhi standar nasional maupu internasional.

Sektor pertanian kedepan memberikan gambaran asumsi yang positif dan sangat menjanjikan untuk masyarakat Indonesia,  Inovasi dan kreasi dapat dengan mudah diciptakan dan cepat mempengaruhi individu lainya, yang kemudian membentuk kelompok-kelompok inovasi. Melihat perkembangan itu petani saat ini sedang bersiap untuk mengembangkan diri menghadapi kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, terutama para petani muda yang saat ini yang sudah memahami dan mengikuti operasionalisasi teknologi pertanian modern, bahkan tidak sedikit pemuda indonesia menciptakan inovasi disektor pertanian meski hanya terbatas pada kepetingan dan kepuasan diri dan lingkungannya.

Masa depan bangsa dan masyarakat Indonesia yang menentukan adalah kita sendiri, tonggak ketahanan pangan dan kesejahteraan harus kita kerjakan bersama-sama. Pemuda Indonesia cukup banyak yang cerdas dan produktif, pemuda-pemuda kita ada di segala sektor pembangunan Indonesia, baik di lingkungan pemerintahan, swasta juga lingkungan akademisi. Kolaborasi pemuda tersebut akan mampu mengelola sektor pertanian dengan segala kreasinya mulai dari perencanaan hingga menghasilkan produk pertanian modern yang berkualitas, sehat, bermutu, bermanfaat, dapat terintegrasi, aman untuk lingkungan dan masyarakat konsumen, dan mampu tersedia secara berkelanjutan.

Harus optimis dengan kemampuan pemuda saat ini, pasti mampu mengembangkan sektor pertanian meski lahan yang diperoleh pada era saat ini sangat terbatas dan sering menjadi kendala, berbeda dengan kondisi abad sebelumnya lahan pertanian masih sangat luas. Namun pemuda saat ini tidak kehabisaan ide, sudah banyak inovasi intelektual dan kreatifitasnya pada sektor pertanian yang menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Bukan hanya sekedar coba-coba, akan tetapi dilakukan dengan perhitungan antara kesempatan, peluang dan benefit. Memang tidak banyak, akan tetapi dapat menjadi holic dan influenzer bagi pemuda yang lain, sehingga dengan kemampuannya pemuda indonesia sangat mungkin mengubah level sektor pertanian dengan perpaduan teknologi komunikasi dan telekomunikasi saat ini berada pada levet tertinggi dari sektor lainnya.

Kita mengajak pemuda indonesia untuk menjadikan sektor pertanian sebagai alat pemersatu rakyat, berlomba-lomba berkreasi berinovasi menciptakan sesuatu yang membangun jiwa-jiwa bertani yang sedang tidur.  Berkomitmen mensejahterakan rakyat Indonesia bahkan masyarakt dunia melalui semangat bertani dengan cara yang modern, yang akan menghasilkan produk pertanian yang sehat, berkualitas, yang selalu tersedia memenuhi kebutuhan masyarakat..

Negara kita sudah mampu memproduksi peralatan pertanian modern, belum lagi peralatan pertanian hasil kreasi pemuda pertanian di daerah-daerah. Banyak hal yang bisa dibuat oleh petani-petani muda kita kedepannya, sehingga hasil pertanian akan bisa menjadi sumber pertanian yang mampu memenuhi pasar ekspor produk pertanian diberbagai Negara. Untuk pembangunan pertanian kedepan harus juga didukung oleh pemerintah baik dalam pertanian skala kecil maupun pertanian skala besar, skala kecil dimasyarakat minimal harus diprospek melalui Dinas Pertanian setempat, Kelompok tani, PKK, Kelompok-kelompok tertentu yang dibentuk di Desa, kecamatan, Kabupaten/Kota untuk dapat memanfaatkan lahan pekarangan masing-masing, dapat juga dilakukan kepada masyarakat yang telah memilik lahan tetapi belum dikelola dengan baik sehingga perlu diorong secara kreatif dengan menerapkan kreasi inovasi-inovasi yang mudah terterima. Namun untuk sektor pertanian skala besar yang sudah ada dan berkembang tetap harus didorong secara teknis dan pembinaan SDM nya untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan mampu berproduksi.  

Peran pemerintah, dunia pendidikan dan support dari swasta untuk memotivasi, memperhatikan dan mendukung petani muda dengan sarana prasarana, pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda, serta permodalan bagi petani yang baru mengembangkan pertaniannya, mengubah pola pikir pemuda pertanian agar berpikiran produktif dan berwawasan luas tidak takut kotor, becek dan bau, tidak gengsi, memancing diciptakannya inovasi-inovasi baru bidang pengelolaan pertanian dan produk pertanian, bahkan di pacu/dilombakan/ diberi reward untuk menciptakan inovasi dan kreasi yang  relevan, selain itu harus mampu mengubah pola produksi konsumtif menjadi pola produksi retail sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya untuk dikonsumsi tapi dapat bernilai jual tinggi, dan berdaya saing, bukan hanya untuk ketahanan dan keamanan pangan nasional melainkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia (ekspor).

Dengan dukungan pemerintah (motivasi, pendidikan, inhouse training, seminar, workshop, study banding, bibit, regulasi/kebijakan, modal atau stimulus lainnya) sangat penting untuk menggerakkan roda sektor pertanian, terutama diera perdagangan bebas dan isu ekonomi pertanian global dimana setiap produk yang dihasilkan harus memenuhi berbagai hal seperti persyaratan-persyaratan daya saing global, kualifikasi, perjanjian dan kerjasama nasional atau internasional dan lain-lainnya. Menerapkan  pengelolaan komoditas pangan yang baik dengan berdasarkan pedoman Good Agriculture Practices, Good Handling Practices, dan Good Manufaturing Practices untuk menjamin kualifikasi produk pertanian.

Petani muda sebagai kepanjangan tangan pemerintah mampu membentuk perkumpulan atau kelembagaan tani dan dapat menggerakkan masing-masing kelompok kecil atau warga masyarakat dalam lingkungan tertentu agar memiliki hasil pertanian sendiri untuk yang memilik lahan pekarangan terbatas maupun yang memiliki lahan khusus. Yang memiliki lahan terbatas di pekarangan rumah dapat menggunakan kreasi polybag, hidrophonik, aquaponic, horizontal maupun vertikultur bahkan bisa memanfatkan kemasan botol plastik, hasilnya dapat dikonsumsi sendiri juga dapat di jual kepasar tradisional maupun pasar modern (multi market). Sehingga dapat memberikan dampak pada kesehatan, produk dan ekonomi bagi masyarakat tersebut. Produksi dari hasil kreasi dan inovasinya dapat dimulai dari produksi skala kecil (rumahan) hingga produksi skala besar (komersil) untuk prospek pasar nasional maupun pasar internasional (diekspor) dengan sedikit sentuhan dan dorongan pemerintah dengan memberi pelatihan dan perhatian, memberi informasi terkait peluang pasar internasional. Juga Input teknologi industry dan operasionalisasi digital.

Salah satu contoh akibat keterbatasan lahan adalah membangun lahan untuk bertani dilantai dua gendung rumah juga membangun greenhouse dengan tanpa mengurangi kualitas produksinya, bahkan dapat dijadikan model pertanian modern dengan system pengoperasiannya menggunakan control digital dan automatis. Dapat juga menggunakan teknologi modern yang praktis untuk mempercepat pengelolaan, produksi, menciptakan irigasi buatan, cahaya buatan, nutrisi serta mengkombinasikan teknologi inovasi kreasi yang ramah lingkungan, sehingga produk pertanian yang dihasilkan berkelas premium yang dapat terterima di multi market, dapat di produksi sepanjang tahun, outputnya stabilitas ketahanan pangan nasional terjaga, masyarakat Indonesia sehat sejahtera.

Melalui pemuda juga dapat menginisiasi gerakan pemanfaatan lahan yang ada dimulai dari rumah-rumah warga, sampai pada lahan yang luas milik warga, dengan menanam tanaman yang memiliki potensi komersil yang merupakan kebutuhan utama konsumen sehingga hasil produksinya berkelanjutan, minimal kebutuhan konsumsi warga setempat terpenuhi dan sudah memahami cara menghasilkan produk pertanian. Memacu semangat dan dorongan serta kesamaan visi dan misi warga dapat mendongkrak pergerakan ekonomi warga sekitar atau dilokasi setempat.

Merangsang animo warga dengan menciptakan suasana pengelolaan pertanian yang menyenangkan, mengamati proses hingga produksi. Bahkan dengan hasil yang baik, kelompok warga dapat melakukan ekspansi memperluas lahan pertanian dengan cara-cara tertentu seperti menyewa lahan orang lain atau mendorong pemilik lahan tidur untuk memanfaatkan lahanya. Petani muda tidak harus berharap adanya lahan-lahan yang luas, tetapi juga bisa berkreasi memanfaatkan dan mengelola lahan-lahan yang tidak produktif, atau lahan kumuh disekitar yang dapat diciptakan sebagai lahan indofarming, lantai atap rumah, sampai lahan dibawah  jembatan layangpun bisa.

Semakin banyak masyarakat yang sadar dan merasakan manfaatnya, maka akan semakin luas berkembang, luas lahan yang dibuka, semakin banyak pula produk yang dihasilkan, masyarakat akan semakin termotivasi untuk berkreasi, bersaing dan belajar dari berbagai sumber. Sehingga dengan adanya kesamaan visi dan misi harapannya akan terbentuk suatu kelompok tani model dalam asosiasi, KUD, dan lain-lain, dalam kelompok tersebut bersinergi pemuda pemudi, pensiunan, praktisi dan lain-lain. Membentuk kelompok praproduksi, pengelolaan produksi dan kelompok pengelolaan pasca panen. Membentuk kelompok belajar anak-anak untuk mempelajari pertanian praktis di lingkungan, di alam, menanamkan karakter dan jiwa pertanian pada usia dini bagi anak-anak, sehingga anak-anak tersebut kelak mampu berkreasi menciptakan inovasi-inovasi dibidang pertanian untuk mempermudah proses pengelolaan sektor pertanian. Hal itu merupakan investasi sumberdaya dan peluang yang sangat bagus untuk pembangunan sektor pertanian kedepan.

Petani muda itu dapat di ambil dari lingkungan sekolah kejuruan pertanian atau juga personil sekolah umum yang punya hobi bidang pertanian, lingkungan mahasiswa pertanian, vokasi pertanian, strata D4, kursus/pelatihan/bimtek pertanian, pemuda magang pertanian dari luar negeri. juga dari TNI/Polri yang mengembangkan pertanian dan lain-lain. Oleh karenanya mulai saat ini kita harus segera bergerak untuk membangkitkan semangat membangun, memproduksi, berinovasi, dan mengelola peluang didepan mata yang bisa kita bangun disektor pertanian. Dapat di survey, dilihat dan di seleksi tahap-pertahap, model permodel yang dimulai dari mempersiapkan daerah/wilayah yang potensi yang dapat dijadikan kawasan pertanian modern yang berbasis lahan pekarangan integrasi hidrophonik untuk buah dan sayur atau budidaya apapun yang potensial, mempersiapkan bibit yang berkualitas, pupuk nutrisi yang sesuai, sumber air, sarana dan prasarana lainnya yang aman dan ramah lingkungan.

Pengembangan sektor pertanian oleh pemuda harus memetakkan komoditas unggulan sesuai dengan peta dan karakter wilayah masing-masing,  sehingga produk pertaniannya beragam, pengelolaan pertanian oleh pemuda itu dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah Indonesia, memperdayakan pemuda-pemuda didesa, dikecamatan, dikabupaten/kota propinsi untuk bersaing berinovasi melibatkan dukungan pemerintah, lingkungan pendidikan, pemerhati lingkungan. Dengan keberhasilan pemberdayaan dan pengelolaan ini secara tidak langsung pemuda-pemuda pelopor pertanian diseluruh Indonesia dapat membuka peluang tenaga kerja secara otomatis dapat mengurangi angka pengangguran, mengurangi urbanisasi. Bahkan bisa membangun industri sendiri di daerah masing-masing.

Pengembangan pertanian skala kecil (rumahan) maupun skala besar (industri) kedepan antara kelompok pemuda pelopor pertanian, dapat saling menukar informasi lintas daerah untuk peningkatan produktifitas, kualitas dan kuantitas produk, sehingga pemenuhan komoditas pertanian sangat beragam dan berkelanjutan. Antisipasi kendala yang akan timbul akan dapat diatasi dengan kolaborasi input dari pemerintah terkait regulasi, informasi, sarana dan prasaranan, peneliti lingkup akademisi terkait kajian bibit/benih berkualitas, standar nutrisi, kajian penanganan penyakit dan hama, pupuk ramah lingkungan, dan dukungan swasta mitra petani terkait sarana dan prasaranan (sponsor), inovasi-inovasi kreasi pemuda yang dapat dipadukan antara system pengelolaan pertanian konvesional dengan pengelolaan pertanian modern yang syarat dengan teknologi digital.

Dapat kita bayangkan dengan keseriusan kreasi inovasi pemuda tani Indonesia, masa depan sektor pertanian kita akan maju modern dan mandiri dari hulu sampai hilir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia ada industry pertanian mini didesa, ada hidroponik, aquaponic, greenhouse didesa, ada produk pertanian lokal produksi pemuda desa dengan kualitas dan citarasa impor yang tidak kalah saing dengan Negara-negara besar lainnya. Dengan menerapkan pedoman Good Agriculture Practices, Good Handling Practices, dan Good Manufaturing Practices dapat dipastikan jaminan mutu produk yang dihasilkan akan lebih baik, produk pertanian yang masuk kepasar dan multi mart adalah produk yang berlabel hasil kreasi dan inovasi pemuda tani Indonesia. Negara Indonesia tidak akan melakukan importasi produk pertanian lagi, melainkan arus ekspor terus meningkat.

Pertanian modern yang dikembangkan oleh pemuda tani Indonesia kedepan dapat menjadi tontonan hiburan yang menarik bagi masyarakat kita sehingga dapat membentuk pola pemikiran masyarakat bahwa sektor pertanian sangat menarik dan memberi dampak yang besar untuk kesehatan. Bisa menjadi tempat sekolah lapang bagi siswa, kelompok-kelompok tertentu yang kemungkinan dapat memantapkan mindsetnya bahwa belajar dan mengembangkan sektor pertanian sangat menarik dan bermanfaat. Bahkan bisa dipamerkan, sehingga semua kalangan masyarakat bisa melihat teknologi yang digunakan dalam industry pertanian, tahapan-tahapan pengelolaan produk pertanian dari awal hingga menjadi produk siap konsumsi.

Pengembangan sektor pertanian oleh pemuda tani Indonesia harus menjadi solusi sektor pertanian kedepannya, karena dari kreasi inovasi pemuda tanilah yang akan dapat menjawab tantangan akibat menyusutnya lahan pertanian pada 20-30 tahun kedepan. Pemuda tani dapat melihat dan merasakan peluang yang harus diraih, sehingga mulai saat ini perlu menghadirkan mitigasi sektor untuk mengantisipasi itu semua. Dorongan pemerintah, studi ilmiah akademisi, dan dukungan swasta harus tetap terjaga. Kemungkinan cara bertani yang dikembangkan akan berubah pola, dari sistem bertani horizontal dengan bentangan lahan akan menjadi sistem bertani vertikal. Karena menyusutnya lahan maka sistemnya bertani menjadi seperti rumah susun, menyusun dalam greenhouse, menanam dan bertani  di gedung-gedung tua yang tidak berpenghuni atau gedung yang sudah tidak digunakan.

Kejenuhan pemuda tani juga menjadi masalah tersendiri di kemudian hari, karena dampak sosial, budaya dan gaya hidup akan nyata pengaruhnya terhadap kehidupan kita, untuk itu pelopor pemuda tani Indonesia harus segera mencetak generasi-generasi baru yang semangat dan berjiwa tani. Mencetak inovasi-inovasi yang lebih baru untuk pengelolaan sektor pertanian yang lebih praktis yang dapat membuat pemuda tani merasa nyaman dengan teknologi yang dihadapi, membuatnya bangga menjalankan profesi bertani modern, sehingga dalam mindsetnya inilah bertani yang modern, tidak harus berlumur tanah lumpur yang kotor, panasnya terik matahari tapi dapat juga mendapat manfaat kesehatan, juga meraup keuntungan finansial, minimal untuk tetap mengaja ketahanan pangan yang mandiri.

Sektor pertanian yang dikembangkan pemuda tani modern diseluruh desa, kecamatan dan kabupaten/kota di Indonesia sangat unik tapi menarik, mungkin akan menjadi satu-satunya yang ada di dunia, karena metode itu mampu menciptakan mental-mental yang mandiri bagi pemuda-pemuda daerah. Memiliki kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang majemuk ini, yang berarti persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan semakin kuat dan kokoh, tidak akan ada lagi yang namanya demo dan protes, yang ada hanyalah demo kreasi inovasi dan dalam pikirannya betapa indahnya berkumpul dengan sesama petani muda, beradu kreasi inovasi, presentasi hasil/produk, menampilkan vlog/video/foto keberhasilan pengelolaan pertanian, semua pemuda daerah telah terpatri dalam jiwa raganya hanya pertanian dan kreasi inovasi, bangga rasanya mensejahterakan ratusan ribu jiwa rakyat Indonesia, bahkan rakyat dunia.

Mumpung saat ini lahan pertanian kita masih ada dan luas, mumpung lahan kita masih sehat, kita mulai gerakan secara bersama melalui lahan pekarangan, lahan tidur, lahan tidak produktif, lahan kumuh, bangunan tingkat  yang tidak terpakai, sampai membuka lahan baru seperti membuka lahan sawit yang terbentang luas. Dapat dibayangkan jika seperti itu lahan pertanian buah dan sayur atau komoditas unggulan lainnya yang kita miliki disetiap desa, kota/kabupaten diseluruh Indonesia. Dalam skala besar masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang punya potensi untuk pengembangan sektor pertanian, hanya saja untuk memulainya masih terkendala banyak hal, akan tetapi jika pemuda tani punya semangat yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin, pasti dapat terwujud untuk pertanian Indonesia yang maju, modern, dan mandiri.  

Pemuda tani modern harusnya segera merapatkan barisan, kumpulkan pemuda tani kreatif yang ada didesa, kota/kabupaten diseluruh Indonesia, kreator konten pertanian modern yang ada dimedia youtube, mulai kita laksanakan dan eksekusi. Indonesia akan semakin dikenal dunia oleh persatuan pemuda taninya, oleh kreasi inovasi cerdasnya, oleh produk pertaniannya, dan bukan hanya dari sektor teknologi industry lainnya ataupun sektor migasnya, akan tetapi sektor pertanian yang digerakkan oleh pemuda tani Indonesia benar-benar seperti virus. Jika benar-benar terwujud, bukan tidak mungkin didalam Kabinet Kementerian Negara Republik Indonesia muncul Kementerian Pemuda Tani Republik Indonesia, atau minimal dalam tubuh Kementerian Pertanian muncul Badan Pemuda Tani Indonesia (BPTI)/lembaga Pemuda Tani Indonesia (LPTI). Karena kalau sektor pertanian tidak berkembang, akan berdampak secara sistemik terhadap seluruh kehidupan masyarakat Indonesia, karena rakyat Indonesia butuh makanan yang sehat, bergizi dan berkelanjutan untuk menciptakan manusia-manusia Indonesia yang  sehat dan cerdas.

Pemerintah harus terus mendukung gerakan pemuda tani yang sudah berkreasi inovasi dan menghasilkan produk pertanian, regulasi dan arah kebijakan harus berpihak pada pemuda tani Indonesia dengan segala kreasi inovasinya, terus mendorong pemuda tani Indonesia untuk menjadi pemuda tani yang modern, maju, mandiri dan cerdas, agar dapat menjadi contoh bagi  masyarakat Indonesia lainnya, mencetak sejarah kemajuan sektor pertanian Indonesia sepanjang era teknologi modern sekarang dan kedepanya, untuk dinikmati oleh anak cucu kita kelak, memberikan peluang untuk menjadikan Indonesia maju, Indonesia sehat, Indonesia cerdas,  Indonesia Sejahtera. Jayalah Indonesiaku.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PETANI MUDA ASET EKONOMI PERTANIAN INDONESIA MASA DEPAN

          PETANI MUDA ASET EKONOMI PERTANIAN INDONESIA MASA DEPAN           Bersyukur Kepada Allah SWT, telah diberi kesempatan hidup sebaga...