PETANI MUDA ASET EKONOMI PERTANIAN INDONESIA MASA DEPAN
Bersyukur Kepada Allah SWT, telah diberi kesempatan hidup sebagai warga Negara Indonesia, Negara kepulauan yang sangat luas, tanah yang subur, air melimpah, curah hujan yang bagus, beragam sumber daya ayam tumbuh dan berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan umat manusia. Berbangga juga karena memiliki nenek moyang yang telah mengajarkan hidup dari bertani dan bercocok tanam meskipun dahulunya dengan cara konvensional menggunakan peralatan seadanya. Sektor pertanian sudah merupakan sumber kehidupan sejak jaman dahulu kala hingga saat ini dan bahkan sampai akhir jaman. Secara hakikat hidup dengan cara bertani sudah banyak dirasakan manfaat dan keuntungannya oleh diri petani juga oleh masyarakat kita, selain produk pertanian yang dihasilkan, seorang petani adalah seorang yang sangat sehat jiwa raganya karena aktivitas bertaninya.
Seiring
dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi industry, komunikasi, dan
informasi, serta lajunya pertumbuhan penduduk Indonesia, otomatis kebutuhan
konsumsi masyarakat juga akan meningkat, tuntutan akan pemenuhan kebutuhan
pangan tidak bisa di hindari, masyarakat konsumen dengan berbagai level standar
sosialnya juga menuntut yang beragam sesuai dengan kondisi sosialnya, kuantitas
dan kualitas produk pangan asal pertanian tentunya akan menjadi pilihan karena kesehatan
dan sanitasi serta dampak ikutan minimal menjadi perhatian tersendiri. Akan
tetapi tidak bisa dipungkiri juga saat ini lahan pertanian sudah banyak yang
dikonversi menjadi bangunan dan gedung sehingga lahan pertanianpun semakin
menyusut, dan harus membuka lahan baru untuk memenuhi kebutuhan produksi pangan,
hal itu tidak mudah untuk dilakukan.
Tidak
hanya itu, saat ini generasi muda Indonesia hampir meninggalkan sektor
pertanian, karena perkembangan jaman, sosial, budaya, gaya hidup. Mungkin
dianggap bertani adalah pekerjaan yang hanya dikerjakan oleh orang-orang tua. Kehidupan
masyarakat Indonesia yang sudah semakin modern seperti saat ini, mungkin sebagian
besar masyarakat kita sudah tidak banyak yang memperdulikan proses produksi
bahan makanan asal pertanian, orang taunya kebutuhannya terpenuhi dengan perilaku
konsumsi dan konsumsi saja.
Untuk
tetap dapat memenuhi itu semua sektor pertanian harus melebarkan sayapnya agar
dapat memproduksi kebutuhan pangan 267 juta jiwa rakyat Indonesia. Disinilah tantangan kita, perlu keseimbangan
antara produksi, konsumsi dan stok pangan yang sehat, halal, bergizi, bersih, dan
berkualitas untuk masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas dan kuat. Sektor pertanian
Indonesia kedepannya harus optimis memiiliki produk pertanian yang beradulat,
berkualitas, dapat diterima diseluruh kalangan Negara didunia dan berdaya saing
dengan pola pengelolaan pertanian yang modern sehingga masyarakat Indonesia
sejahtera, ketahanan dan keamanan pangan bisa terjaga.
Banyak Negara di asia bahkan didunia yang
bangkit dan maju secara progresif dari sektor pertaniannya, bahkan Negara kecil
yang memiliki lahan yang jauh lebih sedikit dari Negara Indonesiapun
mengandalkan sektor pertaniannya dengan bagus secara kuantitas maupun kualitas.
Harusnya kita jangan sampai kalah dengan negara-negara yang memiliki lahan
pertanian yang sempit, kita Indonesia secara geografis memiliki lahan yang
lebih luas dan berdaulat. Harusnya mampu terkelola dengan optimal, ideal dan
bijak, kita harus daulat dalam sektor pertanian dan produknya.
Masyarakat
Indonesia terutama pemudanya kedepan harus di cetak sebagai pemuda pertanian
berdaulat. Kita harus optimis, sektor pertanian kedepannya akan menjadi sektor
non migas favorit sebagai sumber devisa negara, yang menopang kedaulatan dan
ketahanan pangan nasional dan bahkan dunia, namun perlu mendorong pemuda-pemuda
Indonesia untuk menggerakkan sektor pertanian ini untuk memanfaatkan dan
menggunakan teknologi yang relevan, dan bahkan harus menciptakan
inovasi-inovasi modern untuk memancing pemuda-pemuda lainnya untuk berkreasi. Indonesia kedepan harus lebih baik,
bisa belajar dari puluhan tahun yang lalu, generasi jaman itu mampu menciptakan
sektor pertanian yang handal dimana beberapa komoditi diekspor terutama beras
di wilayah asia, bahkan Negara lain pernah belajar bercocok tanam pada petani
Indonesia..
Kreasi
dan inovasi teknologi manusia pada semua sektor kehidupan semakin maju dan
berkembang, sektor pertanianpun jangan pernah ketinggalan dan terus dikembangkan
dari pertanian skala kecil sampai pertanian level industri. Banyak potensi Indonesia
yang dapat di gali dan dikembangkan oleh pemuda Indonesia saat ini, banyak terobosan teknologi modern di
bidang pertanian yang nyatanya sangat bermanfaat, selayaknya kita optimis
dengan pembangunan dan kemajuan pertanian kedepan dengan produk pertanian yang
diperoleh akan lebih berkualitas, sehat, mampu memenuhi standar nasional maupu
internasional.
Sektor
pertanian kedepan memberikan gambaran asumsi yang positif dan sangat menjanjikan
untuk masyarakat Indonesia, Inovasi dan
kreasi dapat dengan mudah diciptakan dan cepat mempengaruhi individu lainya,
yang kemudian membentuk kelompok-kelompok inovasi. Melihat perkembangan itu
petani saat ini sedang bersiap untuk mengembangkan diri menghadapi kemajuan
teknologi yang terjadi saat ini, terutama para petani muda yang saat ini yang
sudah memahami dan mengikuti operasionalisasi teknologi pertanian modern,
bahkan tidak sedikit pemuda indonesia menciptakan inovasi disektor pertanian
meski hanya terbatas pada kepetingan dan kepuasan diri dan lingkungannya.
Masa depan bangsa dan masyarakat Indonesia
yang menentukan adalah kita sendiri, tonggak ketahanan pangan dan kesejahteraan
harus kita kerjakan bersama-sama.
Pemuda Indonesia cukup banyak yang cerdas dan produktif, pemuda-pemuda kita ada
di segala sektor pembangunan Indonesia, baik di lingkungan pemerintahan, swasta
juga lingkungan akademisi. Kolaborasi pemuda tersebut akan mampu mengelola
sektor pertanian dengan segala kreasinya mulai dari perencanaan hingga
menghasilkan produk pertanian modern yang berkualitas, sehat, bermutu,
bermanfaat, dapat terintegrasi, aman untuk lingkungan dan masyarakat konsumen,
dan mampu tersedia secara berkelanjutan.
Harus optimis dengan
kemampuan pemuda saat ini, pasti mampu mengembangkan sektor pertanian meski
lahan yang diperoleh pada era saat ini sangat terbatas dan sering menjadi
kendala, berbeda dengan kondisi abad sebelumnya lahan pertanian masih sangat
luas. Namun pemuda saat ini tidak kehabisaan ide, sudah banyak inovasi
intelektual dan kreatifitasnya pada sektor pertanian yang menghasilkan produk
pertanian yang berkualitas. Bukan hanya sekedar coba-coba, akan tetapi
dilakukan dengan perhitungan antara kesempatan, peluang dan benefit. Memang
tidak banyak, akan tetapi dapat menjadi holic dan influenzer bagi pemuda yang
lain, sehingga dengan kemampuannya pemuda indonesia sangat mungkin mengubah
level sektor pertanian dengan perpaduan teknologi komunikasi dan telekomunikasi
saat ini berada pada levet tertinggi dari sektor lainnya.
Kita
mengajak pemuda indonesia untuk menjadikan sektor pertanian sebagai alat
pemersatu rakyat, berlomba-lomba berkreasi berinovasi menciptakan sesuatu yang
membangun jiwa-jiwa bertani yang sedang tidur.
Berkomitmen mensejahterakan rakyat Indonesia bahkan masyarakt dunia
melalui semangat bertani dengan cara yang modern, yang akan menghasilkan produk
pertanian yang sehat, berkualitas, yang selalu tersedia memenuhi kebutuhan
masyarakat..
Negara kita sudah mampu memproduksi
peralatan pertanian modern, belum lagi peralatan pertanian hasil kreasi pemuda
pertanian di daerah-daerah. Banyak hal yang bisa dibuat oleh
petani-petani muda kita kedepannya, sehingga hasil pertanian akan bisa menjadi
sumber pertanian yang mampu memenuhi pasar ekspor produk pertanian diberbagai
Negara. Untuk pembangunan pertanian kedepan harus
juga didukung oleh pemerintah baik dalam pertanian skala kecil maupun pertanian
skala besar, skala kecil dimasyarakat minimal harus diprospek melalui Dinas Pertanian
setempat, Kelompok tani, PKK, Kelompok-kelompok tertentu yang dibentuk di Desa,
kecamatan, Kabupaten/Kota untuk dapat memanfaatkan lahan pekarangan masing-masing,
dapat juga dilakukan kepada masyarakat yang telah memilik lahan tetapi belum
dikelola dengan baik sehingga perlu diorong secara kreatif dengan menerapkan kreasi
inovasi-inovasi yang mudah terterima. Namun untuk sektor pertanian skala besar yang
sudah ada dan berkembang tetap harus didorong secara teknis dan pembinaan SDM
nya untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan mampu berproduksi.
Peran
pemerintah, dunia pendidikan dan support dari swasta untuk memotivasi, memperhatikan
dan mendukung petani muda dengan sarana prasarana, pelatihan Sumber Daya
Manusia (SDM) pemuda, serta permodalan bagi petani yang baru mengembangkan
pertaniannya, mengubah pola pikir pemuda pertanian agar berpikiran produktif dan
berwawasan luas tidak takut kotor, becek dan bau, tidak gengsi, memancing
diciptakannya inovasi-inovasi baru bidang pengelolaan pertanian dan produk
pertanian, bahkan di pacu/dilombakan/ diberi reward untuk menciptakan inovasi dan
kreasi yang relevan, selain itu harus
mampu mengubah pola produksi konsumtif menjadi pola produksi retail sehingga
produk yang dihasilkan tidak hanya untuk dikonsumsi tapi dapat bernilai jual
tinggi, dan berdaya saing, bukan hanya untuk ketahanan dan keamanan pangan
nasional melainkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia (ekspor).
Dengan
dukungan pemerintah (motivasi, pendidikan, inhouse training, seminar, workshop,
study banding, bibit, regulasi/kebijakan, modal atau stimulus lainnya) sangat
penting untuk menggerakkan roda sektor pertanian, terutama diera perdagangan
bebas dan isu ekonomi pertanian global dimana setiap produk yang dihasilkan
harus memenuhi berbagai hal seperti
persyaratan-persyaratan daya saing global, kualifikasi, perjanjian dan
kerjasama nasional atau internasional dan lain-lainnya. Menerapkan pengelolaan komoditas pangan yang baik dengan
berdasarkan pedoman Good Agriculture
Practices, Good Handling Practices, dan Good Manufaturing Practices untuk
menjamin kualifikasi produk pertanian.
Petani
muda sebagai kepanjangan tangan pemerintah mampu membentuk perkumpulan atau
kelembagaan tani dan dapat menggerakkan masing-masing kelompok kecil atau warga
masyarakat dalam lingkungan tertentu agar memiliki hasil pertanian sendiri
untuk yang memilik lahan pekarangan terbatas maupun yang memiliki lahan khusus.
Yang memiliki lahan terbatas di pekarangan rumah dapat menggunakan kreasi
polybag, hidrophonik, aquaponic, horizontal maupun vertikultur bahkan bisa
memanfatkan kemasan botol plastik, hasilnya dapat dikonsumsi sendiri juga dapat
di jual kepasar tradisional maupun pasar modern (multi market). Sehingga dapat
memberikan dampak pada kesehatan, produk dan ekonomi bagi masyarakat tersebut.
Produksi dari hasil kreasi dan inovasinya dapat dimulai dari produksi skala
kecil (rumahan) hingga produksi skala besar (komersil) untuk prospek pasar
nasional maupun pasar internasional (diekspor) dengan sedikit sentuhan dan
dorongan pemerintah dengan memberi pelatihan dan perhatian, memberi informasi
terkait peluang pasar internasional. Juga Input teknologi industry dan
operasionalisasi digital.
Salah satu contoh akibat keterbatasan lahan
adalah membangun lahan untuk bertani dilantai dua gendung rumah juga membangun greenhouse dengan tanpa mengurangi
kualitas produksinya, bahkan dapat dijadikan model pertanian modern dengan
system pengoperasiannya menggunakan control digital dan automatis. Dapat juga
menggunakan teknologi modern yang praktis untuk mempercepat pengelolaan,
produksi, menciptakan irigasi buatan, cahaya buatan, nutrisi serta
mengkombinasikan teknologi inovasi kreasi yang ramah lingkungan, sehingga
produk pertanian yang dihasilkan berkelas premium yang dapat terterima di multi
market, dapat di produksi sepanjang tahun, outputnya stabilitas ketahanan
pangan nasional terjaga, masyarakat Indonesia sehat sejahtera.
Melalui pemuda juga dapat menginisiasi
gerakan pemanfaatan lahan yang ada dimulai dari rumah-rumah warga, sampai pada
lahan yang luas milik warga, dengan menanam tanaman yang memiliki potensi
komersil yang merupakan kebutuhan utama konsumen sehingga hasil produksinya
berkelanjutan, minimal kebutuhan konsumsi warga setempat terpenuhi dan sudah
memahami cara menghasilkan produk pertanian. Memacu semangat dan dorongan serta
kesamaan visi dan misi warga dapat mendongkrak pergerakan ekonomi warga sekitar
atau dilokasi setempat.
Merangsang
animo warga dengan menciptakan suasana pengelolaan pertanian yang menyenangkan,
mengamati proses hingga produksi. Bahkan dengan hasil yang baik, kelompok warga
dapat melakukan ekspansi memperluas lahan pertanian dengan cara-cara tertentu
seperti menyewa lahan orang lain atau mendorong pemilik lahan tidur untuk
memanfaatkan lahanya. Petani muda tidak harus berharap adanya lahan-lahan yang
luas, tetapi juga bisa berkreasi memanfaatkan dan mengelola lahan-lahan yang
tidak produktif, atau lahan kumuh disekitar yang dapat diciptakan sebagai lahan
indofarming, lantai atap rumah, sampai lahan dibawah jembatan layangpun bisa.
Semakin
banyak masyarakat yang sadar dan merasakan manfaatnya, maka akan semakin luas
berkembang, luas lahan yang dibuka, semakin banyak pula produk yang dihasilkan,
masyarakat akan semakin termotivasi untuk berkreasi, bersaing dan belajar dari
berbagai sumber. Sehingga dengan adanya kesamaan visi dan misi harapannya akan
terbentuk suatu kelompok tani model dalam asosiasi, KUD, dan lain-lain, dalam
kelompok tersebut bersinergi pemuda pemudi, pensiunan, praktisi dan lain-lain. Membentuk
kelompok praproduksi, pengelolaan produksi dan kelompok pengelolaan pasca panen.
Membentuk kelompok belajar anak-anak untuk mempelajari pertanian praktis di lingkungan,
di alam, menanamkan karakter dan jiwa pertanian pada usia dini bagi anak-anak,
sehingga anak-anak tersebut kelak mampu berkreasi menciptakan inovasi-inovasi dibidang
pertanian untuk mempermudah proses pengelolaan sektor pertanian. Hal itu
merupakan investasi sumberdaya dan peluang yang sangat bagus untuk pembangunan
sektor pertanian kedepan.
Petani
muda itu dapat di ambil dari lingkungan sekolah kejuruan pertanian atau juga personil
sekolah umum yang punya hobi bidang pertanian, lingkungan mahasiswa pertanian,
vokasi pertanian, strata D4, kursus/pelatihan/bimtek pertanian, pemuda magang
pertanian dari luar negeri. juga dari TNI/Polri yang mengembangkan pertanian dan
lain-lain. Oleh karenanya mulai saat ini kita harus segera bergerak untuk
membangkitkan semangat membangun, memproduksi, berinovasi, dan mengelola
peluang didepan mata yang bisa kita bangun disektor pertanian. Dapat di survey,
dilihat dan di seleksi tahap-pertahap, model permodel yang dimulai dari
mempersiapkan daerah/wilayah yang potensi yang dapat dijadikan kawasan
pertanian modern yang berbasis lahan pekarangan integrasi hidrophonik untuk
buah dan sayur atau budidaya apapun yang potensial, mempersiapkan bibit yang berkualitas,
pupuk nutrisi yang sesuai, sumber air, sarana dan prasarana lainnya yang aman
dan ramah lingkungan.
Pengembangan
sektor pertanian oleh pemuda harus memetakkan komoditas unggulan sesuai dengan
peta dan karakter wilayah masing-masing, sehingga produk pertaniannya beragam,
pengelolaan pertanian oleh pemuda itu dilaksanakan secara serentak diseluruh
wilayah Indonesia, memperdayakan pemuda-pemuda didesa, dikecamatan,
dikabupaten/kota propinsi untuk bersaing berinovasi melibatkan dukungan pemerintah,
lingkungan pendidikan, pemerhati lingkungan. Dengan keberhasilan pemberdayaan
dan pengelolaan ini secara tidak langsung pemuda-pemuda pelopor pertanian
diseluruh Indonesia dapat membuka peluang tenaga kerja secara otomatis dapat mengurangi
angka pengangguran, mengurangi urbanisasi. Bahkan bisa membangun industri
sendiri di daerah masing-masing.
Pengembangan
pertanian skala kecil (rumahan) maupun skala besar (industri) kedepan antara
kelompok pemuda pelopor pertanian, dapat saling menukar informasi lintas daerah
untuk peningkatan produktifitas, kualitas dan kuantitas produk, sehingga
pemenuhan komoditas pertanian sangat beragam dan berkelanjutan. Antisipasi
kendala yang akan timbul akan dapat diatasi dengan kolaborasi input dari pemerintah
terkait regulasi, informasi, sarana dan prasaranan, peneliti lingkup akademisi
terkait kajian bibit/benih berkualitas, standar nutrisi, kajian penanganan
penyakit dan hama, pupuk ramah lingkungan, dan dukungan swasta mitra petani terkait
sarana dan prasaranan (sponsor), inovasi-inovasi kreasi pemuda yang dapat
dipadukan antara system pengelolaan pertanian konvesional dengan pengelolaan
pertanian modern yang syarat dengan teknologi digital.
Dapat
kita bayangkan dengan keseriusan kreasi inovasi pemuda tani Indonesia, masa
depan sektor pertanian kita akan maju modern dan mandiri dari hulu sampai hilir
di seluruh kabupaten/kota di Indonesia ada industry pertanian mini didesa, ada
hidroponik, aquaponic, greenhouse
didesa, ada produk pertanian lokal produksi pemuda desa dengan kualitas dan
citarasa impor yang tidak kalah saing dengan Negara-negara besar lainnya. Dengan
menerapkan pedoman Good Agriculture Practices, Good Handling
Practices, dan Good Manufaturing
Practices dapat dipastikan jaminan mutu produk yang dihasilkan akan lebih
baik, produk pertanian yang masuk kepasar dan multi mart adalah produk yang
berlabel hasil kreasi dan inovasi pemuda tani Indonesia. Negara Indonesia tidak
akan melakukan importasi produk pertanian lagi, melainkan arus ekspor terus meningkat.
Pertanian
modern yang dikembangkan oleh pemuda tani Indonesia kedepan dapat menjadi
tontonan hiburan yang menarik bagi masyarakat kita sehingga dapat membentuk
pola pemikiran masyarakat bahwa sektor pertanian sangat menarik dan memberi
dampak yang besar untuk kesehatan. Bisa menjadi tempat sekolah lapang bagi
siswa, kelompok-kelompok tertentu yang kemungkinan dapat memantapkan mindsetnya
bahwa belajar dan mengembangkan sektor pertanian sangat menarik dan bermanfaat.
Bahkan bisa dipamerkan, sehingga semua kalangan masyarakat bisa melihat teknologi
yang digunakan dalam industry pertanian, tahapan-tahapan pengelolaan produk
pertanian dari awal hingga menjadi produk siap konsumsi.
Pengembangan
sektor pertanian oleh pemuda tani Indonesia harus menjadi solusi sektor
pertanian kedepannya, karena dari kreasi inovasi pemuda tanilah yang akan dapat
menjawab tantangan akibat menyusutnya lahan pertanian pada 20-30 tahun kedepan.
Pemuda tani dapat melihat dan merasakan peluang yang harus diraih, sehingga
mulai saat ini perlu menghadirkan mitigasi sektor untuk mengantisipasi itu
semua. Dorongan pemerintah, studi ilmiah akademisi, dan dukungan swasta harus
tetap terjaga. Kemungkinan cara bertani yang dikembangkan akan berubah pola,
dari sistem bertani horizontal dengan bentangan lahan akan menjadi sistem
bertani vertikal. Karena menyusutnya lahan maka sistemnya bertani menjadi
seperti rumah susun, menyusun dalam greenhouse,
menanam dan bertani di gedung-gedung tua
yang tidak berpenghuni atau gedung yang sudah tidak digunakan.
Kejenuhan
pemuda tani juga menjadi masalah tersendiri di kemudian hari, karena dampak
sosial, budaya dan gaya hidup akan nyata pengaruhnya terhadap kehidupan kita, untuk
itu pelopor pemuda tani Indonesia harus segera mencetak generasi-generasi baru
yang semangat dan berjiwa tani. Mencetak inovasi-inovasi yang lebih baru untuk
pengelolaan sektor pertanian yang lebih praktis yang dapat membuat pemuda tani
merasa nyaman dengan teknologi yang dihadapi, membuatnya bangga menjalankan
profesi bertani modern, sehingga dalam mindsetnya inilah bertani yang modern,
tidak harus berlumur tanah lumpur yang kotor, panasnya terik matahari tapi
dapat juga mendapat manfaat kesehatan, juga meraup keuntungan finansial, minimal
untuk tetap mengaja ketahanan pangan yang mandiri.
Sektor
pertanian yang dikembangkan pemuda tani modern diseluruh desa, kecamatan dan
kabupaten/kota di Indonesia sangat unik tapi menarik, mungkin akan menjadi
satu-satunya yang ada di dunia, karena metode itu mampu menciptakan
mental-mental yang mandiri bagi pemuda-pemuda daerah. Memiliki kekuatan
tersendiri bagi bangsa Indonesia yang majemuk ini, yang berarti persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan semakin kuat dan kokoh, tidak
akan ada lagi yang namanya demo dan protes, yang ada hanyalah demo kreasi
inovasi dan dalam pikirannya betapa indahnya berkumpul dengan sesama petani
muda, beradu kreasi inovasi, presentasi hasil/produk, menampilkan vlog/video/foto
keberhasilan pengelolaan pertanian, semua pemuda daerah telah terpatri dalam
jiwa raganya hanya pertanian dan kreasi inovasi, bangga rasanya mensejahterakan
ratusan ribu jiwa rakyat Indonesia, bahkan rakyat dunia.
Mumpung
saat ini lahan pertanian kita masih ada dan luas, mumpung lahan kita masih
sehat, kita mulai gerakan secara bersama melalui lahan pekarangan, lahan tidur,
lahan tidak produktif, lahan kumuh, bangunan tingkat yang tidak terpakai, sampai membuka lahan baru
seperti membuka lahan sawit yang terbentang luas. Dapat dibayangkan jika
seperti itu lahan pertanian buah dan sayur atau komoditas unggulan lainnya yang
kita miliki disetiap desa, kota/kabupaten diseluruh Indonesia. Dalam skala
besar masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang punya potensi untuk
pengembangan sektor pertanian, hanya saja untuk memulainya masih terkendala
banyak hal, akan tetapi jika pemuda tani punya semangat yang kuat, tidak ada
yang tidak mungkin, pasti dapat terwujud untuk pertanian Indonesia yang maju,
modern, dan mandiri.
Pemuda
tani modern harusnya segera merapatkan barisan, kumpulkan pemuda tani kreatif
yang ada didesa, kota/kabupaten diseluruh Indonesia, kreator konten pertanian
modern yang ada dimedia youtube, mulai kita laksanakan dan eksekusi. Indonesia
akan semakin dikenal dunia oleh persatuan pemuda taninya, oleh kreasi inovasi
cerdasnya, oleh produk pertaniannya, dan bukan hanya dari sektor teknologi
industry lainnya ataupun sektor migasnya, akan tetapi sektor pertanian yang
digerakkan oleh pemuda tani Indonesia benar-benar seperti virus. Jika
benar-benar terwujud, bukan tidak mungkin didalam Kabinet Kementerian Negara Republik
Indonesia muncul Kementerian Pemuda Tani Republik Indonesia, atau minimal dalam
tubuh Kementerian Pertanian muncul Badan Pemuda Tani Indonesia (BPTI)/lembaga
Pemuda Tani Indonesia (LPTI). Karena kalau sektor pertanian tidak berkembang,
akan berdampak secara sistemik terhadap seluruh kehidupan masyarakat Indonesia,
karena rakyat Indonesia butuh makanan yang sehat, bergizi dan berkelanjutan
untuk menciptakan manusia-manusia Indonesia yang sehat dan cerdas.
Pemerintah
harus terus mendukung gerakan pemuda tani yang sudah berkreasi inovasi dan
menghasilkan produk pertanian, regulasi dan arah kebijakan harus berpihak pada pemuda
tani Indonesia dengan segala kreasi inovasinya, terus mendorong pemuda tani Indonesia
untuk menjadi pemuda tani yang modern, maju, mandiri dan cerdas, agar dapat
menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia
lainnya, mencetak sejarah kemajuan sektor pertanian Indonesia sepanjang era
teknologi modern sekarang dan kedepanya, untuk dinikmati oleh anak cucu kita
kelak, memberikan peluang untuk menjadikan Indonesia maju, Indonesia sehat,
Indonesia cerdas, Indonesia Sejahtera.
Jayalah Indonesiaku.